KEKUATAN FIKIRAN
[51:21] dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (ad-dzariyat:21) |
Hati-hati dengan fikiran anda sendiri, musuh eksternal tidak akan mampu menyakiti anda, jika musuh internal (Diri anda sendiri) sudah anda kalahkan. Menurut hukum pascal "Kemuliaan manusia terletak pada pikirannya". tulisan ini dikutip dari sebua buku karangan dr. Ibrahim Elfiky, seorang maestro motivator muslim dunia berjudul "Terapi berpikir Positif". Seorang manusia tidak terlepas dari yang namanya berpikir, dalam sehari manusia berpikir sekitar 60.000 kali (Aladdin Factor karya jack canfield dan mark ciktor hansen ) . pikiran manusia hanya bisa konsentrasi pada satu pikiran saja dalam satu waktu. dalam sehari juga manusia normal berbohong sebanyak 62 kali (penelitian yang dilakukan oleh universitas toronato, kanada), dari hal ini membuktikan bagaimana dinamisnya pikiran manusia. Dikutip dari Quwwat al-tahakkum fi al-dzat, ada sebuah kalimat bijak, filsafat india kuno, "Hari ini anda tergantung pada pikiran yang datang pada saat ini. besok anda tergantung oleh kemana pikiran membawa anda". Begitulah kenyataannya. apapun yang kita perbuat dalam menjalani hari-hari, perasaan serta hal lain yang kita lakukan dan perbuat pasti dimulai dari pikiran. Pikiran lah yang mendorong setiap perbuatan dan dampaknya. Pikiran yang menentukan kondosi jiwa, tubuh, kepribadian, dan rasa percaya diri, dan bisa dikatakan intinya disini adalah pikiran. apabila pikiran negatif lebih banyak maka tidak mustahil kita akan mendapatkan masalah yang tidak kunjung henti. begitu sebaliknya apabila kita berpikir positif kita pasti akan selalu dekat dengan Allah sang maha Kuasa.*insya Allah. Pada 1986, penelitian fakultas kedokteran di san francisco menyebutkan bahwa lebih dari 80% pikiran manusia bersifat negatif. Hasil penelitian ini memperkuat pernyataan bahwa nafsu cenderung menyuruh pada keburukan (ammarah bi al-su). Dengan perhitungan sederhana, 80% dari 60.00 pikiran, berarti setiap hari kita memiliki 48.000 pikiran negatif. semua itu turut mempengaruhi perasaan, perilaku, serta penyakit yang mendera jiwa dan raga. Jika demikian, kita Harus memilih pikiran di benak kita. Kemudian mengenai "Pikiran dan Rasa Percaya Diri" percaya diri, mungkin sepatutnya kita pertanyakan apa makna sebenarnya dari kata percaya diri tersebut, dan bagaimana dengan rasa percaya diri kita dapat meraih keberhasilan dalam mengerjakan sesuatu,. Percaya diri adalah berbuat dengan keyakinan. apapun tantangan yang ia hadapi ia akan menggapai cita-citanya. Rasa percaya diri adalah kekuatan yang mendorong seseorang untuk maju dan berkembang serta selalu memperbaiki diri. Tanpa rasa percaya diri, seseorang akan hidup di bawah bayang-bayang orang lain. begitu sangat pentingnya rasa percaya diri sehingga dapat mendorong seseorang dalam meraih keberhasilannya. seorang yang tidak memiliki rasa percaya diri akan selalu takut untuk menghadapi tantangan dan ia takut akan kegagalan sdan sesuatu yang tidak diketahui. karena itu, ia tidak melakukan perubahan sekecil apapun untuk keluar dari kebiasaan. Dampaknya rasa terpuruk dan selalu menyalahkan akan melekat pada diri orang yang tidak memiliki rasa percaya diri. Tidak munafik saya akui, saya juga pernah mengalami hal tersebut, bahkan sampai pada saat ini. Rasa tertinggal dan terasa terkekang oleh diri sendiri selalu muncul. melakukan sesuatu yang biasa kita lakukan, maka hasil yang kita dapatkan akan sama dengan yang pernah kita lakukan. menurut buku karangan dr. ibrahim elfiky, orang yang berada dalam posisi ini akan merasa sangat menderita. Sebagai contoh ada seorang siswa yang sudah belajar sungguh-sungguh, tetapi pada saat menghadapi ujian ia selalu berpikir akan gagal. Alhasil, pikiran yang ada meluruhkan rasa percaya dirinya. Dan membuat gagal. ada seorang yang merasa percaya diri melakukan sesuatu, namun pada tantangan tertentu, ia merasa akan gagal. Dalam hal ini, ia membuka file-file kegagalan yang mendukung pikirannya dalam menghadapi tantangan itu. Seseorang yang berfikir negatif akan melahirkan keyakinan negatif tentang diri sendiri dan kemampuannya sehingga ia akan terpenjara dalam pikiran negatif yang mempengaruhi kehidupannya. Pertanyaannya sekarang, Apakah anda Akan menjalankan pikiran negatif dan SELAMANYA anda akan terkurung dalam hal yang membuat masalah didalam jiwa dan raga anda tanpa berkesudahan? pasti anda tidak menginginkan hal itu terjadi, bahkan tidak akan ada satu manusia pun menginginkan hal tersebut. Namun tetap juga pada kenyataan sebenarnya "Manusia sangat sulit menghilangkan sesuatu yang biasa ia lakukan" atau dalam hal ini di sebut kebiasaan. sesuatu yang kita lakukan direkam pada file difikiran kita dalam file perekaman, kemudian akan terjadi pengulangan dengan menghadapi apa yang terjad sehari-hari kita akan mendapatkan hal yang sama, sehingga file yang tersimpan semula terbuka lagi, kemudian menyimpan kembali, dan terus melakukan pengulangan sehingga menjadi suatu kebiasaan. hal ini akan berdampak negatif apabila suatu kebiasaan yang kita lakukan berawal dar fikiran yang negatif. Jangan pernah melawan sesuatu yang ingin kita tinggalkan, tapi cobalah cipatakan keseimbangan dimana hal itu dapat mengimbangi, mengurangi, bahkan menghilangkan kebiasaan buruk kita tersebut. seuatu yang kita lawan tanpa disadari akan melekat kuat dan bahkan semakin kuat dalam kehidupan kita. dalam hal ini prosesnya sama seperti merekam, mengulang, menyimpan, mengulang dan akhirnya melahirkan kebiasaan. namun apabila kita menciptakan penyeimbang, maka tidak mustahil hal tersebut akan hilang dengan sendirinya. *insya Allah "HIDUP TERLALU BERHARGA UNTUK SETIAP DETIK YANG DIJALANI, SYUKUR, CINTA, SAYANG, ORANG TUA, SAUDARA, KELUARGA, MASYARAKAT, SEMUA PASTI INGINKAN HAL YANG TERBAIK. TIDAK ADA SATU MANUSIA PUN YANG INGIN HIDUP DALAM KESENGSARAAN DUNIA DAN AKHIRAT, BERHATI-HATILAH DALAM BERFIKIR, HIDUP TERLALU INDAH UNTUK MEMASUKAN KITA KEDALAM NERAKA ! BERBUAT BAIK DARI SEKARANG DENGAN SELALU BERFIKIR POSITIF AKAN MENUNTUN HIDUP ANDA DALAM MENDEKATKAN DIRI PADA-NYA" semoga Allah selalu memberkahi dan merahmati mu. :) wassalam penulis.
sumber : Elfiky, Ibrahim.dr.2011.Terapi Berpikir Positif.Jakarta: Zaman
Comments
Post a Comment