WHAT ATAU APA?
bismillahirrahmanirrahimassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bukan bermaksud ingin berontak, bukan juga mengenai sebuah penyesalan hidup. Tapi ini tentang diri sendiri dan kehidupan itu sendiri *njihhhhh ( " '-').. aku tidak bermaksud untuk tidak bersyukur, begitu rumit hidup ini untuk difikirkan "ndeh wakk, kalau aku fikirin hidup aku stres aku wak" ujarnya seakan menandakan iya polos, seorang teman kuliah yang sudah menjalani sedikit masalah hidup serta sudah mempunyai 2 orang anak itu berkata seakan hidupnya tidak bermasalah. Aku hanya membalas dengan senyuman dan tatapan tajam terhadapnya, "andai dia jadi pacarku... huffft.." helaan nafas dan fikiran itu seakan datang secara tiba-tiba "astagfrullahal'adzim.." ucapku kemudian dalam hati, ternyata kemunafikan tidak bisa menutupi fikiran ku. sambil mengambil bungkus rokok *yah tentu ada rokoknya juga. fikiran ku pun melayang entah kemana, sambil duduk santai disamping kampus kami setelah mengikuti perkuliahan seperti biasa setiap hari, sebenarnya kalau aku kuliah seperti biasa setiap hari aku akan mendapatkan hasil yang biasa juga setiap harinya, hal ini yang membuat ku terkadang tidak masuk kuliah karena aku ingin luar biasa *ckckck,, aku pernah mendengar orang-orang terkenal yang menciptakan sesuatu banyak juga yang tidak terlalu berhasil dilingkungan akademik, namun karena kegilaannya tentang suatu ide ia terkenal juga. sejenak melepas lelah sambil berbohong tidak jelas dengan teman-teman sebaya kami membuat bosan jarang menyerang jika lagi nongkrong di kampus "kama ang buntut,,,"*minang* (artinya: kemana kamu buntut) ejek amek kepada seorang teman perempuan ku *bukan teman hidup sih. yang biasa aku panggil ndul tapi nama aslinya nurul sih "bising ang mek"(artinya: *bising apa bahasa indonesianya ya? sejenis jangan ikut campur urusan orang kali haha * kamu mek) balasnya sambil melempar tawa dan kami pun menyambutnya dengan gelak tawa juga tentunya. "emang tak jelas anak tu mukanya. kalo pagi tak pernah masuk. pasti nitip absen.. " ucapku seakan tidak sadar diri *sekarang udah sadar. " lai iyo nur. tiap malam baco koran MX" (artinya: tentu iya nur, tiap malam baca koran MX) ucapan salah seorang temanku yang membuat kami kembali tertawa dengan setiap cemeehan yang ada. tak jelas kenapa tiba-tiba saja terbisik di hati dan fikiran ku "aduh heh, baratnya ae hidup ku, paadingan lagi di tanggung" *banjar* (artinya : aduh berat nya hidupku, ntar aku harus bertanggung jawab kepada adik-adik aku) yah sekilas saja hati ku berkata demikian. mungkin karena aku terlalu memikirkan, hidup ku selalu berat, tiap hari aku mengadu duduk diatas sajadah yang biasa aku gelar dengan keyakinan "Allah tidak pernah tidur dan tidak akan pernah menelantarkan nasib umatNya" hanya itu fikiran ku serta aku bisa mengatakan itu keyakinanku. seiringing waktu aku pasti (bisa) sukses layaknya seperti bg h. Rhoma Irama *raja dangdut . setiap hari pertanyaan dalam otak ku tidak pernah beraturan untuk muncul, saat tengah malam layaknya manusia normal aku selalu terpikiri "duh, duh, ni gedung sebelah belum di selamati, pas tiba-tiba ada yang duduk berjuntai di situ dengan seragam putih muka pucat ancur dan tak jelas memandang ku... hiiiiii" seakan-akan aku ingin membuang fikiran itu yang terus membuat mental jiwa ku tidak karuan. tapi terkadang hal itu selalu muncul tiba-tiba tanpa kusadari, mungkin karena efek aku selalu tidur diatas jam 00.00. nah berbeda ketika siang hari, seakan aku merasa orang paling beruntung dengan tampang yang gak pasaran aku pun merasa enjoy dalam hidup menikmati dan cuek dengan apapun yang ada " yahh,, this is me". itu lah yang namanya fikiran kita tidak akan pernah sukses mengendalikan hidup kita sebelum kita sukses untuk mengendalikan fikiran dan perasaan kita sendiri, manusia diciptakan sempurna oleh Allah dari mahluk yang ada dan yang pernah kita lihat. tahu atau apapun itu, mustahil jika manusia tidak bisa mengendalikan diri sendiri, sedangkan tugas manusia itu sendiri adalah mengendalikan alam yang ada dengan segenap keyakinan terhadap Tuhannya. "Allahu akbar. Allahu akbar ....... " yak ketika itu terdengar jelas di telingaku suara penenang dan panggilan dari sang Rabbi untuk datang kerumahNya untuk menjalankan apa yang diwajibkan kepada manusia itu sendiri. bergegas dengan hal itu terdengar ntah mengapa hati ku merasa terpanggil "kemana nur?" ucap amek "jalan-jalan lu mek.. hahahaha" ucapku berkilah seakan aku tidak ingin mereka tahu jika aku telah terasadar karena umur yang sudah dekat. bukan berarti aku mendahului Tuhan untuk masalah umur tapi prinsip ku "tunaikan kewajiban seakan mati esok, dan untuk dunia tunaikan juga seakan kita hidup selamanya" yah, kala itu seakan merasa diri paling bijak *padahall -_-". aku pun segera menuju mushola fkip tepat disamping kampus tempat perkuliahan kami dan biro Fkip universitas Riau dengan segenap perasaan yang masih amburadul karena fikiran tentang keluarga tadi. "ni harus di adukan dulu ni, bahaya kalau sempat galau nti bisa banyak yang berimbas" fikirku.. yah selesai itu ntah mengapa fikiran ku terasa agak tenang dari sebelumnya "alhamdulillah :)". tidak terasa rasanya jika sedang berada dikampus, karena jadwal kosong hari itu aku bergegas pulang ke istana negara presiden laura *kos maksudnya?. seperti biasa dengan tunggangan kuda besi reco tercinta, sesampai dikos kegiatan pun dilakukan seperti biasa, tidur, main gitar, baca *maktu mood aja.. yah seperti kebanyakan kegiatan anak kos lainnya. dan pada akhirnya mata yang lelah ini pun tertutup untuk sementara melepas lelah dunia dan berjalan-jalan dalam kehidupan lain. berbahagialah kepada setiap kehidupan yang ada, syukur itu akan selalu perlu, penting, dan sangat amat dibutuhkan untuk menjalani hidup karena hanya dengan itu setiap kelut kehidupan akan selalu terasa bermakna.
wassalam :) M.A.R
wassalam :) M.A.R
Comments
Post a Comment