ADIL KAH TUHAN?
Aku
sering mendengar perkataan “Tuhan tidak adil !”, terkadang aku bingung, tidak
tahu darimana ia mendapatkan kata itu, atau pun persepsi siapa yang ia ambil
serta juga Tuhan yang mana yang ia maksud. Apakah memang seperti ini kegilaan
manusia di akhir zaman?
Tuhan
itu Maha Adil, Tuhan tidak pernah tidur. Kau tahu seberapa adilnya Tuhan? Aku
rasa terkadang keadilan Tuhan sangat jauh berbeda dengan pandangan kita,
bagaimana mungkin kita sebagai ciptaan-Nya bisa tahu jika keadilan sudah kita
dapatkan dari Tuhan? Aku pikir keadilan dalam persepsi kita hanya sebatas
keseimbangan yang terjadi atau pun mungkin sesuatu yang pada tempatnya. Nah,
coba kita lihat bagaimana pengertian adil sendiri dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia versi online.
adil - 1 sama
berat; tidak berat sebelah; tidak memihak: keputusan hakim itu adil.
-2 berpihak
kpd yg benar; berpegang pd kebenaran;
-3 sepatutnya;
tidak sewenang-wenang.
coba
kita analisis, *gak kebayang mukanya seperti apa, berani bilang analisis. Adil
dalam persepsi kamus besar bahasa Indonesia berarti tidak berat sebelah, yah
meskipun sebelah mana yang berat aku sendiri bingung untuk menjelaskannya.
Mungkin pada persepsi KBBI (kita singkat aja, sebab capek nulisnya kepanjangan)
keseimbangan yang terjadi antara dua hal tidak lebih tidak kurang itu baru di
sebut adil, nah untuk lebih jelas saya akan memberikan gambaran mengenai adil
menurut persepsi KBBI yang pertama.
gambar 69 |
Baik,
coba perhatikan gambar diatas, menurut saya gambar di atas adalah adil dalam
persepsi KBBI yang pertama yang di terapkan dalam ilmu fisika, yang oleh
fisikawan online di tafsikan sebagai berikut.
...Dua
benda, masing‐masing bermassa m1 dan m2
diletakkan di atas papan jungkat‐jungkit (m1 = m2). Lengan gaya
untuk gaya berat m1 = l1, sedangkan lengan gaya untuk gaya berat m2 = l2 (l1 =
l2). Papan jungkat‐jungkit tidak bergerak alias berada
dalam keadaan seimbang, karena m1 = m2 dan l1 = l2. Arah rotasi itu sengaja di
gambar untuk menunjukkan kepada dirimu bahwa jungkat‐jungkit
juga bisa berotasi
Meskipun
saya tidak terlalu memahami dalam konsep diatas, mari kembali kita analisis,
pada konsep gambar diatas apabila berat salah satu benda yang ada di ujung
berbentuk kotak lebih berat atau lebih kecil masanya maka tidak akan terjadi
keseimbangan, yang dalam artian gambar diatas tidak akan datar, namun akan
terjadi yang seperti di bawah ini.
gambar buatan sendiri |
Nah,
sudah mengerti tentang versi adil yang pertama dari -manusia seperti- saya.
Baik saya tidak akan memperpanjang mukadimah saya mengenai persepsi keadilan
yang ada di antara umat manusia, sebab pepatah berkata
“Rambut
boleh sama hitam, tapi pikiran tetap berbeda”
dari
pepatah tersebut saya simpulkan, semakin kita banyak berbicara, maka semakin
banyak perbedaan, dan tentu tidak semua orang yang bisa menerima perbedaan
dengan baik bukan?
Persepsi keadilan |
Ada
satu hal yang saya ingin kemukakan yah, tidak jauh dari pembahasan kita
mengenai persepsi keadilan itu sendiri.
****
Coba
perhatikan baik-baik bagaimana persepsi keadilan dari Tuhan? Bukankah pada gambar di samping sangat menakjubkan? pasti gak kepikiran
kan? Pada konsep sebenarnya yang saya alami, tidak semua yang seimbang itu
adil, bahkan keadilan itu sendiri tidak akan ada pada manusia, kita hanya bisa
bersikap bijaksana dalam menerima dan bersykur dengan yang apa yang telah di
tetapkan.
gambar kedua |
Nah pada gambar yang kedua ini merupakan konsep keadilan yang saya temui juga, pada hakikat secara umumnya, hal ini tidak di pandang adil oleh manusia, namun pada dasarnya seperti yang saya sudah katakan di awal
“Aku rasa terkadang keadilan Tuhan
sangat jauh berbeda dengan pandangan kita”
Yah tidak bisa di pungkiri, Tuhan maha
mengerti dengan ciptaan-Nya, dan Tuhan Tahu bagaimana mengenai keadilan itu
sendiri.
Dan terakhir saya akan mengutip kata-kata bijak dari saudara jauh
saya,
“And so?! Tetaplah tersenyum dan
bersyukur karena keadilan Tuhan jauh lebih baik dari keadilan versi manusia
bahkan dirimu sendiri”
~utuh japuk
Comments
Post a Comment